Berdasarkan sistem yang digunakan, hidroponik dibagi menjadi beberapa sistem, yaitu :
1. Sistem Sumbu (wick system)
Sistem hidroponik yang menggunakan sumbu yang dipasangkan ke media/pot tanaman, sumbu ini berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari bawah (penampung) ke atas (akar tanaman). Media tanam yang bisa digunakan dalam sistem ini adalah perlite, vermiculite, rockwool dan coco fiber. Karena hanya mengandalkan kapilaritas sumbu dalam memasok nutrisi, maka sistem ini tidak cocok digunakan untuk tanaman rakus hara, karena tanaman akan menyerap nutrisi lebih cepat daripada yang bisa dialirkan oleh sumbu. Sistem ini merupakan sistem yang paling mudah, dan murah, dan sangat cocok untuk tahap belajar.
Karena system ini adalah system pasif (air tidak mengalir), hal yang perlu diperhatikan adalah jentik nyamuk yang sering bersarang di dalam bak. Untuk mengatasi hal ini cek air nutrisi dalam bak setiap satu minggu sekali, dan buang jentik nyamuk. Cara lain untuk mengatasi jentik adalah dengan memelihara ikan cupang di dalam bak.
Sistem hidroponik yang menggunakan sumbu yang dipasangkan ke media/pot tanaman, sumbu ini berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari bawah (penampung) ke atas (akar tanaman). Media tanam yang bisa digunakan dalam sistem ini adalah perlite, vermiculite, rockwool dan coco fiber. Karena hanya mengandalkan kapilaritas sumbu dalam memasok nutrisi, maka sistem ini tidak cocok digunakan untuk tanaman rakus hara, karena tanaman akan menyerap nutrisi lebih cepat daripada yang bisa dialirkan oleh sumbu. Sistem ini merupakan sistem yang paling mudah, dan murah, dan sangat cocok untuk tahap belajar.
Karena system ini adalah system pasif (air tidak mengalir), hal yang perlu diperhatikan adalah jentik nyamuk yang sering bersarang di dalam bak. Untuk mengatasi hal ini cek air nutrisi dalam bak setiap satu minggu sekali, dan buang jentik nyamuk. Cara lain untuk mengatasi jentik adalah dengan memelihara ikan cupang di dalam bak.