Sabtu, 19 Maret 2016

Stop debat hidroponik vs organik

Stop Debat Hidroponik VS Organik
Halo sahabat hidroponik..
Berikut ini sedikit bekal bagi praktisi Hidroponik pemula, seandainya ada yang berusaha memojokkan Hidroponik sebagai tanaman tidak sehat, karena menggunakan nutrisi “kimia”.
Tapi sebelumnya saya ingin berpesan, tidak perlu membuka front debat kusir. Tidak ada manfaatnya.
Jurus pertama, jelaskan dulu bahwa SEMUA BENDA di bumi ini mengandung unsur kimia. Air, oksigen, sayuran, daging, kotoran hewan, semua mengandung senyawa kimia. Yang ada hanya kimia organik dan anorganik, bukan kimia dan non kimia.
Setelah itu jelaskan bahwa nutrisi diserap tanaman dalam bentuk ion.
Secara umum ion merupakan elemen anorganik, dengan demikian tanaman hanya menyerap elemen anorganik.

Elemen organik tidak bisa diserap tanaman karena ukuran molekulnya terlalu besar. Substansi organik terlebih dahulu harus diurai menjadi elemen anorganik sederhana oleh mikroflora (bakteri dan jamur).
Pupuk, baik yang dibuat menggunakan bahan organik maupun anorganik BUKAN merupakan makanan bagi tanaman. Senyawa kimia pupuk harus diurai terlebih dahulu menjadi ion, baru bisa diserap oleh tanaman.
Pada media tanam tanah proses perubahan itu bisa berlangsung dengan bantuan bakteri, sementara pada media tanam Hidroponik, karena steril dari mikro organisme, proses itu tidak terjadi. Oleh sebab itu, Hidroponik menggunakan nutrisi yang ketika bercampur air langsung berbentuk ion.
Nutrisi Hidroponik bisa dibuat dari bahan organik maupun anorganik, tapi harap diingat, seandainya dibuat dari bahan organik, maka yang organik hanya bahan bakunya. Pada saat dicampur air dan berbentuk ion, nutrisi menjadi anorganik.
Tidak semua pupuk organik bisa langsung berubah menjadi ion. Pupuk organik yang dibuat melalui proses fermentasi TIDAK BISA langsung berubah menjadi ion tanpa bantuan organisme pengurai. Hanya pupuk organik yang dibuat melalui proses ekstraksi saja yang bisa.
Apakah elemen anorganik yang diserap tanaman berbahaya bagi kita? Selama diberikan sesuai dosis, TIDAK BERBAHAYA. Di dalam tubuh tanaman, unsur hara diubah menjadi senyawa organik melalui proses metabolisme, dan proses ini tidak menghasilkan residu berbahaya bagi kita.
Dari seluruh uraian di atas jelas terlihat bahwa sebenarnya tidak ada pertentangan antara Hidroponik dengan Organik.
Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam dengan tujuan menyediakan nutrisi dalam komposisi dan dosis sesuai kebutuhan tanaman, dan nutrisi itu disediakan terus menerus selama 24 jam dalam sehari agar kapanpun tanaman membutuhkan, nutrisi selalu siap diserap. Sementara Organik merupakan bahan baku yang bisa digunakan untuk membuat nutrisi.
Pada akhirnya, apakah pupuknya dibuat dari bahan organik maupun anorganik, tanaman hanya menyerap nutrisi dalam bentuk anorganik.
(sumberhttp://hidroponiktjakdoel.blogspot.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar