Kebun Dzikri: Menanam Bayam Hidroponik System Sederhana

Assalamu Alaikum sahabat Kebun Dzikri..

Yuk belajar cara menanam bayam yang mudah dan menyenangkan..

Langsung saya ya sahabat.. ikuti langkah-langkah berikut:

1. Persiapan benih bayam. Benih yang akan kami gunakan kali ini adalah benih bayam cabut hijau KARTIKA cap Mutiara Bumi benih berkualitas dengan harga yang relatif murah.

2. Persemaian benih bayam menggunakan media tanam Rockwool. Karena benih bayam yang berukuran kecil sehingga menyulitkan untuk menghitung jumlah benihnya dalam 1 petak media tanam, maka kami menggunakan jari telunjuk untuk menakar jumlah benih yang akan disemai kedalam media tanamnya. Memang cara ini sedikit boros benih, tapi lebih memudahkan dalam persemaian dibanding harus memasukkan benih yang kecil satu persatu kedalam media rockwool.

Rockwool dipotong ukuran 1.5 x 1.5 cm kemudian diisi dengan benih bayam.

3. Selanjutnya benih semaian disimpan ditempat teduh agar proses pecah benih (Sprout) bisa lebih cepat. Setelah kurang lebih 18-20 jam biasanya benih sudah sprout atau mengeluarkan calon akar, setelah seperti ini maka semaian wajib kita berikan sinar matahari, jangan sampai telat agar pertumbuhan semaian bayam bisa bagus.

Bayam usia 7 hss (Hari Setelah semai)

Biasanya kalo semaian bibit bayam sudah berdaun seperti gambar diatas maka kami mulai memberikan Nutrisi ABMix dengan kepakatan 600 ppm untuk memacu pertumbuhannya.

Usia 9 Hari setelah semai bibit bayam sudah siap untuk dipindahkan ke system hidroponik.

Usia 9 HSS bayam sudah dipindahkan ke system hidroponik sederhana tanpa pompa. Dengan kepekatan Nutrisi ABmix sebesar 600 ppm

System diatas sering saya sebut dengan system celup, karena media tanam bibit bayam berupa rockwool tercelup ke dalam larutan air nutrisi seperti dapat dilihat pada gambar di atas.

Berikut adalah hasil dokumentasi tahapan perkembangan tanaman Bayam hijau yang ditanam dengan sistem hidroponik sederhana tanpa pompa dan listrik.

Foto tanaman bayam pada Usia 12 HSS