Senin, 22 Oktober 2018

Penjelasan EC atau Electrical Conductivity

Assalamu Alaikum Sahabat..
Posting kali ini kami akan mencoba membahas mengenai nilai EC atau Electrical Conductivity untuk menjawab pertanyaan dari banyak praktisi hidroponik.
Electrical Conductivity (EC) Adalah ukuran konduktivitas listrik dari unsur atau senyawa yg mengandung listrik (ion) dalam satuan mS/cm2 atau dS/m2, terutama untuk mengukur tingkat salinitas larutan nutrisi dalam hidroponik.
Nilai EC biasa dikonversi ke dalam satuan part per million (ppm) utk mengetahui nilai Total Padatan Terlarut/Total Dissolved Solid (TDS). Nilai konversi bisa berbeda-beda tergantung dari bahan kalibrasinya.
- US konversi 1 EC = 500 ppm, bahan kalibrasinya menggunakan NaCl
- Eropa konversi 1 EC = 640 ppm, bahan kalibrasinya menggunakan 4:4:2
- Australia konversi 1 EC = 700 ppm, bahan kalibrasinya menggunakan KCl
Penelitian tentang kebutuhan EC untuk tanaman sudah dilakukan sejak tahun 70-an (E.V. Maas & G.J. Hoffman, 1977) dimana setiap tanaman diuji dan dicari batasan maksimum dan toleransi terhadap EC nya (salinity tolerance).
Sebagai contoh batasan EC maksimum bisa dilihat pada tabel pada gambar berikut:


- kelompok sensitif: lettuce EC 1.3 (650 ppm), strawberry EC 1.0 (500 ppm), paprika EC 1.5 (750 ppm), melon EC 1.0 (500 ppm), tomat cherry EC 1.7 (850 ppm), seledri EC 1.6 (800 ppm).
- kelompok moderat: bayam EC 2.0 (1.000 ppm), tomat EC 2.5 (1.250 ppm), timun EC 2.5 (1.250 ppm).
- kelompok toleran: purslane EC 6.3 (3.150 ppm), Zucchini EC 4.7 (2.350 ppm).

Jika melebihi ambang batas EC di atas, maka kemungkinan akan menyebabkan terjadinya:
- tanaman layu (baik daun maupun batang).
- menghambat pertumbuhan tanaman.
- tip burn (daun terbakar di tepi).
- gugur daun atau pucuk tanaman mati (die back).

Note:

• Dalam hidroponik, EC yg dikenal tanaman adalah total EC air baku + EC nutrisi AB Mix.
• Pengukuran EC yg standard dilakukan pada suhu larutan 25°C. Setiap peningkatan suhu 1°C ðŸ‘‰ akan terjadi peningkatan nilai EC sekitar 2%.

Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul seputar pembahasan EC, bisa dilihat pada pembahasan berikut:

1. Bagaimana cara mengkonversi antara pembacaan TDS dan EC?
Untuk mendapatkan perkiraan nilai TDS NaCl, kalikan pembacaan EC (dalam milliSiemens/cm) dengan 1000 dan bagi dengan 2. Untuk mendapatkan nilai EC, kalikan pembacaan ppm dengan 2 dan bagi dengan 1000.
Jadi, jika EC Anda adalah 1:
1 X 1000/2 = 500 ppm.
Dan jika ppm Anda adalah 500:
500 X 2/1000 = 1 EC

2. Apa yang diukur dengan menggunakan pengukuran TDS atau EC?
Konduktivitas listrik (EC) hasil nutrisi Anda dari pergerakan ion mineral yang mengandung tegangan listrik.

3. Apa arti dari istilah Part Per Million (PPM)?
Ini adalah unit umum untuk mengukur konsentrasi unsur-unsur dalam larutan nutrisi. Satu ppm adalah satu bagian berat dari mineral dalam satu juta bagian larutan.

4. Mengapa konduktivitas nutrisi penting?
Konduktivitas adalah ukuran kekuatan larutan nutrisi. Semakin tinggi konduktivitas, padatan terlarut lebih banyak ada dalam larutan. Tanaman, stek, dan bibit yang halus dapat mengalami over dosis pupuk jika konduktivitas terlalu tinggi. Setelah tanaman mulai tumbuh, mereka membutuhkan larutan nutrisi yang lebih kuat, sehingga konduktivitas harus ditingkatkan dengan menambahkan nutrisi yang terkonsentrasi. Beberapa tanaman lebih menyukai kekuatan nutrisi yang lebih ringan, sementara yang lain tumbuh lebih baik dan menghasilkan buah berkualitas lebih baik dengan konsentrasi yang lebih tinggi.

Nah Sahabat sekalian, demikianlah penjelasan singkat kami mengenai Nilai EC atau Electrical Conductivity, semoga bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar