Sahabat Kebun Dzikri
Salah satu proses yang paling penting dalam berkebun dengan metode hidroponik adalah proses menyemai benih tanamannya. Prosentase keberhasilan menyemai akan sangat menentukan proses selanjutnya baik dari sisi ekonomi maupun sisi mental petaninya.
Secara singkat, semakin tinggi tingkat keberhasilan menyemai benih akan semakin ekonomis dari segi biaya dan pastinya akan membuat siapapun yang melakukannya akan semakin bersemangat, namun sebaliknya jika tingkat kegagalan semai tinggi maka akan sangat merugikan dan membuat mental jatuh.
- Gunakan selalu benih yang berkualitas, sebaiknya periksa terlenih dahulu merk dan reputasi dari merk tersebut.
- Perhatikan tanggal kadaluarsa benih, biasanya pada kemasan benih disertakan dengan tanggal kadaluarsa benih tersebut/
- Pastikan benih yang sahabat beli cocok dengan kondisi tempat sahabat akan menanam, Contohnya untuk benih lowland/dataran rendah, middleland/dataran menengah atau highland/dataran tinggi, pastikan sesuai dengan keterangan yang ada pada kemasan benih tersebut.
- Perlakukan benih dengan baik, perhatikan tempat penyimpanan benih, tempatkan pada tempat yang kering dan sejuk dan tertutup rapat terutama untuk benih yang sudah terbuka dari kemasannya, dan jangan terpapar sinar matahari secara langsung.
- Jangan pernah memasukkan kembali benih yang sudah dikeluarkan kedalam kemasannya kembali, karena akan merusak sisa benih yang ada didalam kemasan.
- Gunakan selalu media semai yang cocok dan pastikan sesuai dengan karakteristik tanaman yang akan disemai.
- Khusus untuk media semai dari bahan spons atau karet busa, pastikan air yang diberikan cukup dan mampu membasahi benih, namun tidak berlebihan.
- Berikan kegelapan sampai mulai ada yang pecah benih atau sprout atau minimal 24 jam (tergantung jenis tanamannya).
- Khusus untuk benih dengan bahan pelindung dari clay, tidak perlu diberikan kegelapan karena coating atau pembungkus benihnya sudah secara otomatis memberikan suasana gelap pada benih didalamnya
- Jangan terlambat memberikan sinar matahari full jika sudah ada benih yang sprout atau berkecambah.
- Jaga media semainya tetap lembab dengan memberikan air secara berkala.
- Hindarkan semaian terkena air hujan karena akan merusak anakan semai.
- Lindungi dari predator atau hewan-huewan liar, seperti burung, semut, ayam dan tikus.
- Pindahkan ke system hidroponik jika semaian sudah siap untuk dimasukkan ke system (sudah berdaun 4 atau berusia kurang lebih 10-14 hari sejak disemai.
- Lakukan pencatatan dan evaluasi terus cara menyemai, agar ditemukan teknik menyemai benih yang paling cocok di tempat kalian.
Nah, demikianlah artikel tentang Tips dan Trik Menyemai Benih Tanaman Hidroponik, semoga bisa bermanfaat dan mampu meningkatkan prosentase keberhasilan semaian para sahabat sekalian
Assalamu Alaikum..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar