Sahabat Kebun Dzikri
Tingkat garminasi atau daya tumbuh suatu benih, sangat ditentukan dari cara penyimpanan benih dan usia benih itu sendiri. Biasanya benih yang disimpan dengan kurang baik atau usianya sudah kadaluarsa akan sangat sulit sekali untuk bisa berkecambah dan tumbuh, Hal ini sering terjadi utamanya pada benih selada.
Hal ini sering dialami oleh para penghobi, dimana banyak sisa-sisa benih yang belum sempat ditanam karena skala kebun yang masih kecil sementara benih kemasan yang dibeli isinya sangat banyak, biasanya sisa-sisa benih ini daya tumbuhnya sudah tidak bagus dikarenakan sudah terbuka untuk waktu yang cukup lama. kasus yang sering kami dapati, jika benih selada sudah terbuka dari kemasannya lebih dari seminggu dan penyimpanannya kurang bagus maka akan sulit sekali untuk menumbuhkan benih ini.
Nah, pada artikel kali ini kami akan memberikan tips dan tutorial tentang cara menyemai benih selada yang sudah terbuka dari kemasannya dalam jangka waktu yang lama maupun benih selada yang sudah kadaluarsa.
Langsung saja yuk disimak ulasannya..
Bahan-bahan yang digunakan cukup mudah dan simple yaitu hanya menggunakan gelas berisi air dan aerator.
Untuk lebih jelasnya lihat pada foto-foto dibawah ya.
- Kami menggunakan benih selada merah almira dari cap Panah Merah, kadaluarsa Juni 2018 tersimpan dalam lemari es, sudah terbukan kemasannya karena pernah ditanam namun tidak sampai habis. Jadi ini adalah benih sisa yang sudah kadaluarsa. (artikel ini dibuat tanggal 08 januari 2020).
- Selanjutnya siapkan wadah gelas plastik kemudian diisi dengan air sehingga hampir penuh (kami menggunakan air buangan AC) lalu masukkan benih seladanya. Lalu berikan aerator. dan biarkan selama 24 jam.
- Setelah 24 jam benih selada sisa yang sudah kadaluarsa ini bisa sprout atau berkecambah hampir 70%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar